Untuk
mengawali tulisan-tulisan saya selanjutnya di blog ini, berikut
merupakan kultweet yang saya ambil dari twitter Ustad @salimafillah,
tentang Kesatria Sunyi, semoga bisa bermanfaat dan membuka pikiran kita.
Selamat membaca.
Bismillah.
1)
Menjadi Ksatria Sunyi itu berat. Kala diragukan; kala dipertanyakan;
kala ditinggalkan, bahkan juga dilawan; oleh saudara sendiri. #ks
2)
Mari membayangkan Sayyidina 'Ali; pada hari genting itu, kala beliau
melihat Al Hasan & Al Husain pulang dari rumah Khalifah 'Utsman.
#ks
3) Ketika mendengar bahwa Dzun Nurain sendiri
menyuruh para sahabat muda yang menjagainya pulang; beliau kian gelisah.
Firasatnya benar. #ks
4) Sayyidina 'Utsman yang
berpuasa; hari itu telah memilih untuk membenarkan mimpinya; berbuka
bersama Nabi & 2 pendahulunya di surga. #ks
5)
Kekacauan & pengepungan telah berjalan berpuluh hari; maka
terbunuhnya Sang Khalifah Dermawan secara zhalim kian memuramkan
suasana. #ks
6) Dalam masa pelik itu, gelombang manusia
mencari para sahabat utama untuk diba'iat. Runyamnya keadaan membuat
mereka semua mengelak. #ks
7) Dalam keadaan terdesak,
akhirnya Sayyidina 'Ali menerima bai'at tuk menjadi Khalifah keempat.
Beliau tahu, tugasnya akan amat berat. #ks
8) Bayangkan
beratnya menjadi 'Ali; kala para insan utama memilih menunda
janji-setia padanya dengan alasan kaum muslimin belum sepakat. #ks
9)
Merekalah Sa'd, Ibn Umar, Muhammad ibn Maslamah, Hasan ibn Tsabit;
padahal nama-nama agung ini amat diharap 'Ali berdiri menopangnya. #ks
10)
"Bagaimana kalian mensyaratkan mufakat, padahal muslimin berpencar
& kacau?" Tapi mereka melihat fitnah; memilih menumpulkan
pedang. #ks
11) Bayangkan beratnya jadi 'Ali; saat
cintanya pada 'Utsman diragukan; hanya karena keadaan belum memungkinkan
mengqishash pembunuhnya. #ks
12)
Bayangkan beratnya jadi 'Ali; ketika Ibunda Kaum Mukminin bersama
Thalhah & Az Zubair menanggalkan bai'atnya & berhimpun
di Bashrah. #ks
13) Mereka menyebut fakta; bahwa
sebagian besar orang yang terlibat dalam pembunuhan 'Utsman, justru kini
menjadi pendukung utama 'Ali. #ks
14) Itu soalannya;
jika para sahabat utama meninggalkan Sayyidina 'Ali, siapa yang kan
menyokong beliau tuk bertindak atas para durjana? #ks
15)
Di sisi lain; betapa kian rumit bagi 'Ali karena para sahabat utama
mensyaratkan baru kan bergabung jika para durjana telah diadili. #ks
16)
Betapa berat bagi Sayyidina 'Ali; dua pilihannya tak mungkin diambil.
Dan Sayyidina Mu'awiyah telah pula menggerakkan penduduk Syam. #ks
17)
Inilah mereka yang Sayyidina 'Ali riwayatkan dari Sang Nabi
keutamaannya; Ahlu Syam; kini ada di hadapan beliau tuk memeranginya.
#ks
18) Betapa berat jadi Sayyidina 'Ali; ketika
disebut tak berhukum dengan hukum Allah karena menerima perdamaian yang
getir pula baginya. #ks
19) Betapa berat jadi
Sayyidina 'Ali; ketika dari pengikutnya menyempal para qurra', kumpul di
Harura', & mengafirkan pelaku dosa besar. #ks
20)
Kaum Khawarij ini; shalat & puasa mereka telah disifatkan
Rasulullah akan membuat para sahabatpun merasa kecil atas 'amal sendiri.
#ks
21) Ketika mereka sampai tega membunuh beberapa
sahabat & tabi'in utama hanya karena mereka mendukung Tahkim
Perdamaian; 'Ali bertindak. #ks
22) Ketika 'Ali
terpaksa memerangi mereka di Nahrawan; dari lisan mereka terus terlantun
ayat Quran & seruan "Inil hukmu illa liLlaah!" #ks
23)
Maka 'Ali dengan yakin atas petunjuk Rasul namun juga pilu melihat itu
berkata, "Kalimatnya haq, tapi kebatilan yang jadi kehendak!" #ks
24)
Dan kita nanti tahu; bocah pertama yang masuk Islam ini kelak juga kan
terbunuh dalam shalat Shubuh karena dendam hari Nahrawan ini. #ks
25)
Sayyidina 'Ali, RadhiyaLlahu 'Anhu adalah Ksatria Sunyi; memikul panji
kebenaran di tengah bingungnya ummat & bimbang para sahabat. #ks
26)
Kelak Sa'd ibn Abi Waqqash bertutur; betapa musykil zaman; hatinya
bersama 'Ali, tapi tak kuasa jika harus menghadapi sesama Muslim. #ks
27)
Kelak Ibn 'Umar bicara; betapa sesal sebab tak berada di sisi Sayyidina
'Ali kala Sang Khalifah sungguh amat memerlukan sokongannya. #ks
28)
Kelak Sayyidina Mu'awiyah kan menangis di depan Dhirar ibn Dhamrah;
amat kagum akan keshalihan pribadi 'Ali & keteguhan memimpinnya.
#ks
29) Dan sejarah mengenang bagaimana beliau
menguburkan 2 tercinta yang sempat menentangnya; Thalhah & Az
Zubair berdampingan di 1 lahat. #ks
30) Sambil menimang
putra Thalhah, 'Ali berbisik; "Nak, aku berharap aku & ayahmu
termasuk yang difirmankan Allah dalam QS Al Hijr: 47!" #ks
31)
"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam dari dada mereka, sedang mereka
bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan." #ks
32)
Semoga Allah susur & susulkan kita di jalan mereka yang
diridhaiNya; terus berbekal tuk istiqamah jadi Ksatria, walau Sunyi
meraja. #ks
33) Jangan pula kita nanti sesali hati
gamang, lisan diam, & tangan yang berpangku; jika ada saudara
kita jadi Ksatria Sunyi berjibaku. #ks
34) Pejuang
syari'at adalah Ksatria Sunyi; ketika ramai manusia lebih percaya pada
kemaslahatan yang datang dari akalnya. Dukung mereka. #ks
35)
Pengemban dakwah yang berpayah di gunung & lembah adalah
Ksatria Sunyi; ketika ramai insan mengelukan penampil di TV. Dukung
mereka. #ks
36) Para Relawan yang menerjuni musibah di
dalam & luar negeri adalah Ksatria Sunyi, ketika banyak kita
suka tertawa sembari menyinyiri. #ks
37) Para penegak
hukum yang bertaruh nyawa di depan penjahat maupun atasan sendiri yang
tak sevisi adalah Ksatria Sunyi. Dukung mereka. #ks
38)
Para pengusaha jujur, jauhi riba, tak sudi pada money game, &
mendidik wirausaha ummat mandiri adalah Ksatria Sunyi. Dukung mereka.
#ks
39) Dan dengan mengucap basmalah; 9 April ini kita
juga kan mendukung para Ksatria Sunyi di belantara politik negeri. Moga
Allah ridhai. #ks
40) Mereka ada di dunia yang riuh
rendah & ramai gempita; tapi ruh yang suci, hati yang jujur,
& cinta pada negeri kan kesepian di sana. #ks
41)
Mereka ada di gedung megah, ruang mewah, rapat gagah; tapi hati yang
mendzikir Allah & akal yang memikirkan ummat kan galau di sana.
#ks
42) Mereka menerima gaji besar, menikmati
kemudahan berbagai; tapi jiwa juang bersahaja takkan sempat
menikmatinya; ada resah menyiksa. #ks
43) Mereka ada
di dunia penuh goda, berat cobanya, besar tanggungjawabnya. Membayangkan
kelak Allah bertanya kan melenyapkan nyenyaknya. #ks
44)
Kita memang tak tahu isi hati. Tapi mari pilih mereka yang keshalihan
zhahirnya dapat dikenali; setidaknya ada Rukun Islam dipatuhi. #ks
45)
Jika sukar mengenali satu persatu tiap diri; dapat pula memilih Partai
yang mendidik & menyeleksi calon Ksatria Sunyi dengan teliti.
#ks
46) Pada ini Shalih(in+at) tentu berhak memilih
sendiri. Mohon perkenan, Salim juga pernah tuturkan tulisan tentang Kanda Sejati #ks
47) Sesudah itu; mari kita insyafi
bahwa mereka yang kita pilih sama sekali bukan Sayyidina 'Ali. Masih
tugas kita; menjaga & mengawasi. #ks
48)
Memilih orang-orang baik untuk mewakili kita baru 1 langkah membaikkan
negeri; terus jaga para Ksatria Sunyi itu agar tegak berdiri. #ks
49)
Cermati, ingatkan, awasi, tegur, jewer, & laporkan jika mereka
khianat atas amanah ini. Jangan pilih lagi sebelum nyata taubat diri.
#ks
50) Tamat bincang ini; dari hamba Allah yang
tertawan dosanya, santri yang tertahan kejahilannya, pencita yang
terbelengu kefakirannya. #ks
"Ini hanyalah permulaan dari sebuah cerita panjang..." -Ustad Anis Matta-
Selamat
mendukung tegaknya Islam di Indonesia, meruntuhkan makar-makar yang
terjadi di Indonesia, menyebarkan tarbiyah Islamiyah di Indonesia,
selamat menyebarkan cinta, bekerja dan bermanfaat tak kian henti,
meninggikan Al-Qur'an dan sunnah ke berbagai aspek kehidupan di
Indonesia, hingga menggapai cita-cita khilafah Islamiyah dari bumi
Indonesia.
Untuk hari ini, memilihlah untuk Indonesia.
#PilihPartaiIslam #salam3jari :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Para Kesatria Sunyi oleh Salim A. Fillah
Untuk mengawali tulisan-tulisan saya selanjutnya di blog ini, berikut merupakan kultweet yang saya ambil dari twitter Ustad @salimafillah,...
-
Tidak ada bantahan lagi bahwa Rasulullah SAW yang begitu mulia dikelilingi pula oleh para sahabat dan pengikut yang juga sangat luar bi...
-
'lemukutan, 4-5 april 2013' Pengen sharing tentang momen menyenangkan pembuka bulan April kemarin. :) Jadi tiba-tiba ayah saya...
-
Malam ini saya mau share tentang tempat kuliner di Pontianak yang baru saja saya dan teman-teman datangin kemarin. Sebenarnya, saya dan tem...
No comments:
Post a Comment
thank you for your time and your words! ^^