Wednesday, April 9, 2014

Para Kesatria Sunyi oleh Salim A. Fillah

Untuk mengawali tulisan-tulisan saya selanjutnya di blog ini, berikut merupakan kultweet yang saya ambil dari twitter Ustad @salimafillah, tentang Kesatria Sunyi, semoga bisa bermanfaat dan membuka pikiran kita. Selamat membaca.

Bismillah.

1) Menjadi Ksatria Sunyi itu berat. Kala diragukan; kala dipertanyakan; kala ditinggalkan, bahkan juga dilawan; oleh saudara sendiri. #ks

2) Mari membayangkan Sayyidina 'Ali; pada hari genting itu, kala beliau melihat Al Hasan & Al Husain pulang dari rumah Khalifah 'Utsman. #ks

3) Ketika mendengar bahwa Dzun Nurain sendiri menyuruh para sahabat muda yang menjagainya pulang; beliau kian gelisah. Firasatnya benar. #ks

4) Sayyidina 'Utsman yang berpuasa; hari itu telah memilih untuk membenarkan mimpinya; berbuka bersama Nabi & 2 pendahulunya di surga. #ks

5) Kekacauan & pengepungan telah berjalan berpuluh hari; maka terbunuhnya Sang Khalifah Dermawan secara zhalim kian memuramkan suasana. #ks

6) Dalam masa pelik itu, gelombang manusia mencari para sahabat utama untuk diba'iat. Runyamnya keadaan membuat mereka semua mengelak. #ks

7) Dalam keadaan terdesak, akhirnya Sayyidina 'Ali menerima bai'at tuk menjadi Khalifah keempat. Beliau tahu, tugasnya akan amat berat. #ks

8) Bayangkan beratnya menjadi 'Ali; kala para insan utama memilih menunda janji-setia padanya dengan alasan kaum muslimin belum sepakat. #ks

9) Merekalah Sa'd, Ibn Umar, Muhammad ibn Maslamah, Hasan ibn Tsabit; padahal nama-nama agung ini amat diharap 'Ali berdiri menopangnya. #ks

10) "Bagaimana kalian mensyaratkan mufakat, padahal muslimin berpencar & kacau?" Tapi mereka melihat fitnah; memilih menumpulkan pedang. #ks

11) Bayangkan beratnya jadi 'Ali; saat cintanya pada 'Utsman diragukan; hanya karena keadaan belum memungkinkan mengqishash pembunuhnya. #ks

Para Kesatria Sunyi oleh Salim A. Fillah

Untuk mengawali tulisan-tulisan saya selanjutnya di blog ini, berikut merupakan kultweet yang saya ambil dari twitter Ustad @salimafillah,...