Wednesday, March 28, 2012

Semangkok Bakso...



Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.

"Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan," gerutunya dalam hati. "Ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!"

Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.


Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah warung penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Putri menyadari bahwa sedari pagi dia belum ada makan. Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.

"Mau beli bakso, mba? Duduk saja di dalam," sapa si tukang bakso.
"Mau, pak. Tapi... Tapi saya tidak punya uang," jawabnya tersipu malu.
"Bagaimana kalau hari ini bapak traktir kamu? Duduklah, bapak akan siapin mi bakso yang super enak." kata si tukang bakso tersenyum menawarkan.
"Benarkah? Terima kasih, terima kasih banyak pak." Tanpa berpikir panjang, Putri pun segera duduk di dalam.

Putri duduk sendiri di bangku tersebut, sambil menunggu si penjual bakso meracik bakso untuknya. Saat bakso itu telah ada di hadapannya, Putri menyantap makanannya dengan lahap karna laparnya. Tiba-tiba, dia berhenti makan, dan tidak kuasa menahan air mata, "Lho, kenapa menangis, mba?" tanya si bapak penjual bakso.
"Tidak pak, saya jadi ingat ibu saya. Sebenarnya..... hari ini ulang tahun saya. Malah bapak, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibu saya sendiri tidak ingat hari ulang tahun saya apalagi memberi saya makanan kesukaan. Saya sangat sedih dan kecewa, pak. Saya kecewa pada ibu saya"

Si bapak penjual bakso tersenyum, "Mba cantik, bapak yang baru sekali saja memberi makanan bisa bikin mba terharu sampai nangis. Padahal ibu dan bapak mba, yang ngasih makan tiap hari, dari mba bayi sampai segede ini, apa mba tak pernah menyadari atas apa yang sudah mereka beri ke mba itu, tanpa pamrih, tanpa meminta balasan, yang seharusnya bisa membuat mba lebih terharu daripada yang mba lakukan ke saya. Jangan sampai mba menyianyiakan orangtua mba sendiri, suatu saat jangan sampai kita bakal menyesal udah ngelakuin hal itu setelah orang tua mba udah benar-benar gak ada lagi."
Putri seketika tersadar, "Ya, kenapa aku tidak pernah berpikir seperti itu?"

Setelah menghabiskan sisa makanannya dan kembali berucap banyak terima kasih pada bapak penjual bakso, Putri bergegas pergi. Setiba di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega,
"Putri, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak tahu harus mencari kamu ke mana lagi. Ibu takut kamu kenapa-napa. Putri, selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti lapar kan? Ayo nikmati semua itu."

Putri tak kuasa menahan tangisnya. Ia menangis tersedu-sedu memeluk ibunya "Ibu, maafkan Putri ya, Bu.. Maafkan Putri" Putri menyesali perbuatannya di pelukan sang ibu. Dan yang membuat Putri semakin menyesal, ternyata di dalam rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya. Ternyata ibu Putri telah berencana merancang dan membuatkan pesta kejutan untuk putri kesayangannya. 

Terkadang kita tidak menyadari akan apa yang udah orang-orang di sekeliling kita lakukan untuk kita. Kita kurang bersyukur, dan menganggap apa yang mereka lakukan itu hal yang biasa.
Kelak, jangan sampai kita menyadari bahwa hal-hal yang seseorang lakukan itu ternyata begitu berharga bagi kita, saat mereka sudah tiada.. 

Bersyukurlah atas apa yang sudah kamu miliki, dan tersenyumlah :) 

Saturday, March 3, 2012

Untuknya yang kurindukan..

Assalamu 'alaikum, selamat malam sayang..
Semoga rahmat Allah selalu tercurah pada kamu, moga jalanmu selalu dituntunnya di tiap waktu..

Apa kabar? Sehat-sehat sajakan kamu?
Sesibuk apapun kamu, jangan sampai lupa makan dan jaga kesehatan ya..
Jangan sampai kamu sakit, kalau udah sakit malah susah mau ngejalanin aktivitas,
semangat terus ya kesayangan.

Apa sekolah kamu menyenangkan hari ini? Pelajaran apa aja sih tadi ya? Duh, rasanya gak sabar pengen dengar cerita-cerita itu langsung dari kamu.
Sekali-sekali ajaklah teman-teman ke rumah, ajak mereka masak di rumah, bikin kue atau apaa gitu, ntar deh dibantuin.. hehe.

Makanan kesukaan kamu masih sama kan? Ntar ya kita masak sama-sama, kamu gak akan dilarang motong-motong bahan masakan kok, atau dilarang ngaduk tumisan dengan spatulamu, biarin aja kamu motong sesukamu, atau hingga sesekali minyak terkena tanganmu saat kamu tengah mengaduk, biar kamu merasakan itulah seninya memasak, biar kamu merasakan perasaan senang saat melihat orang kesayanganmu merasakan masakananmu, enak atau tak enaknya urusan belakangan.

Oya, katanya kamu punya hobi baru ya. Apapun itu moga bisa jadi bekal kamu , punya skill itu penting juga lho, ntar ada aja gunanya. Pilihlah hobi apapun yang buat kamu suka, membaca, main musik, browsing, masak, kerajinan tangan, ngegambar atau apapun itu,
jika kamu udah menyenangi hal itu, maka tekunilah,
dan kamu akan menyadari betapa luas ilmu itu akan kamu dapati.

Hayo, bagaimana kabar hafalan dan amal yauminya? Jangan males-malesan yaa, ingat-ingat lagi manfaatnya, kan kemaren udah dijelasin kan.. haha. Hanya satu doa ini, supaya kamu bisa jadi kebanggannya Allah dengan ridho-Nya yang kamu bawa. Semangat!^^

Sebenarnya banyaak banget yang mau disampaikan ke kamu, tapi nanti aja ya insya Allah langsung disampein face to face.
Yang jelas, pengen rasanya cepat-cepat ketemu kamu. Kangen banget sama kamu.
Pengen nemenin kamu, dengerin curhatan kamu, jadi sahabatmu.
Pengen belajar sama-sama kamu, sholat berjamaah dan tilawah bersama, mendengarkan apapun yang mau kamu ceritakan. Kapanpun kamu senang, perasaan ini juga akan ikut senang. Kapanpun kamu butuh, pelukan ini bakal selalu siap untuk kamu.

Saat kamu jatuh dan gagal, percayalah Allah hanya ingin kamu naik tingkat. Bukannya setiap kenaikan tingkat atau kelulusan selalu ada ujiannya kan? Begitu juga kamu, saat kamu diberi sedikit masalah dan kejatuhan oleh Allah, bersabarlah dan jangan mengeluh, mudah-mudahan dengan begitu kamu akan termasuk jadi golongan yang beruntung.
Dan ingat selalu, saat di dalam hidupmu kamu temui ada satu kesulitan, maka saat itu Allah tengah menyiapkan 2 jalan keluar buat kamu, bahkan lebih. Ingat kan, setiap kesulitan, pasti ada kemudahan. Sungguh, tiap kesulitan pasti ada kemudahan.

Begitu pula saat kamu berhasil dan menjadi pemenang, jangan sombong jangan angkuh. Bersyukurlah.Tetaplah kamu jadi pribadi yang rendah hati,
jangan dongakkan kepalamu di hadapan orang lain, jangan memandang mereka remeh dan rendah.
Percayalah, bahwa mereka yang kelihatannya lebih rendah di mata manusia, belum tentu rendah di mata Allah.
Bersyukurlah atas tiap nikmat dan karunia yang kamu dapat. Ambil hikmah dari tiap kejadian. Baik senang, baik sedih.

Dan satu yang pasti, jangan lupa tersenyum ya.. :)
Hati manusia yang sekeras batu akan melunak apabila kita berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Senyum adalah ibadah yang paling mudah, dan membuatmu makin cakep awet muda.^^

Betapapun kamu sayang sama seseorang, sayang ini ke kamu akan jauh lebih besar. Betapapun kamu pernah merindukan seseorang, rindu ini akan jauh lebih hebat.
Dan, betapapun kamu mencintai seseorang, cinta ini akan melebihi itu semua.
Karna tak ada kata yang bisa mendeskripsikan betapa besar sayang, rindu dan cinta ini ke kamu.

Itu saja surat singkat ini, jangan kaget bila kapan-kapan ada surat yang lainnya.
Peluk cium dari jauh untuk kamu sayang, hanya buat kamu, anak yang sholeh dan sholehah :)


Salam kasih
dari Ummi, yang mengharap dapat memandang wajahmu beberapa tahun ke depan,
aamiin, Allahumma aamiin.. :)

Para Kesatria Sunyi oleh Salim A. Fillah

Untuk mengawali tulisan-tulisan saya selanjutnya di blog ini, berikut merupakan kultweet yang saya ambil dari twitter Ustad @salimafillah,...